Jakarta – Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana – mewakili Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid – hadir sebagai Keynote Speaker dalam acara PIJAR DIALOGUE 2025 dengan tema “Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang Menuju Tata Ruang yang Semakin Berkualitas” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang pada Kamis (28/08/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 101 peserta luring dan 1.095 peserta daring yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, hingga asosiasi profesi.
Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar, membuka secara resmi acara PIJAR DIALOGUE 2025. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa tantangan dalam mewujudkan Rencana Tata Ruang (RTR) cukup besar. Perubahan penggunaan lahan yang cepat, tekanan kebutuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, serta dinamika sosial politik kerap menimbulkan ketidaksesuaian pemanfaatan ruang. Karena itu, penilaian berperan sebagai early warning system sekaligus dasar evaluasi untuk mengarahkan pembangunan agar tetap berjalan sesuai kesepakatan bersama.
Dalam keynote speech-nya, Suyus Windayana menyampaikan bahwa penilaian perwujudan RTR dilakukan untuk memastikan pemanfaatan ruang dilaksanakan sesuai dengan RTR. Melalui penilaian ini, kita dapat menilai kesesuaian antara pemanfaatan ruang di lapangan dengan RTR yang sudah ditetapkan, mengidentifikasi permasalahan pemanfaatan ruang, mendorong perwujudan program dan kegiatan sektoral, serta memberikan rekomendasi dalam penerapan kebijakan pemberian insentif dan disinsentif.
Baca selengkapnya di tataruang.atrbpn.go.id
#DitjenTataRuang #BersamaMenataRuang