Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Batang Panen Raya Jagung

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Batang Panen Raya Jagung

Spread the love

BATANG, Suara Revolusi – Polres Batang bersama instansi terkait menggelar panen raya jagung di lahan milik Perhutani, area Subah, Kabupaten Batang, Jumat (16/05/2025). Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 177 hektar yang ditanami sejak Februari hingga Mei 2025, sebagai wujud dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan komitmen nyata Polres Batang dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Khusus di Kabupaten Batang, kami memanen di lahan area Subah dengan luas mencapai 200 hektar,” ujar Kapolres Batang usai kegiatan panen di Desa Durenombo, Subah.

Menurut AKBP Edi, hasil panen akan melalui proses penyortiran guna memastikan kualitas jagung sebelum didistribusikan kepada perusahaan atau pihak yang membutuhkan.

“Kualitasnya cukup baik dan cocok untuk pakan ternak. Ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani dan warga setempat,” tambahnya.

Kabid Perkebunan Dispaperta Batang, Budhi Santosa, mengapresiasi kesuksesan panen ini dan menyebut bahwa hasil panen sebelumnya di Desa Kemiri Barat dan Sengon diperkirakan mencapai enam ton.

“Benih jagung per hektar sebanyak 15 kilogram telah direalisasikan melalui bantuan Kementerian Pertanian,” jelasnya.

AKBP Edi juga menyampaikan bahwa Bulog siap menyerap seluruh hasil panen dengan ketentuan kadar air maksimal 15 persen.

Sementara itu, Asisten BKPH Subah, Budi Karyanto, menjelaskan bahwa lahan Perhutani di Kabupaten Batang mencapai 177 hektar dan seluruhnya telah dimanfaatkan untuk budidaya jagung.

“Program ini memberikan manfaat langsung bagi petani hutan yang diberi kesempatan mengelola lahan sosial, tidak hanya untuk jagung, tetapi juga tanaman hortikultura lain seperti kopi, pakan ternak, dan tanaman herbal,” ungkapnya.

Panen raya ini menjadi simbol sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (NR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *