Jakarta — Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) menggelar Bimbingan Teknis Layanan Publik Survei dan Pemetaan pada Selasa (22/07). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan survei dan pemetaan pertanahan kepada masyarakat. Acara dipimpin oleh Maryono, Kepala Bagian Kepegawaian, Keuangan, dan Umum pada Sekretariat Direktorat Jenderal SPPR, dan menghadirkan lima narasumber dari berbagai Kantor Pertanahan di bidang Survei dan Pemetaan.
Dalam kegiatan tersebut, Maryono memberikan arahan pembuka. Ia menekankan pentingnya kesiapan menghadapi tantangan ke depan, terutama bagi para pemimpin. “Sebagai aparatur negara, kita harus terus meningkatkan kompetensi diri dan integritas”.
Melanjutkan sesi, Hias Hardika Prabajati, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantah Kab. Karawang, Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap surveyor, baik internal maupun eksternal, guna menjaga integritas dan akurasi hasil kerja. Menurutnya, Kepala Seksi perlu memastikan validitas data melalui pengecekan rekapan bidang tanah serta membangun sistem untuk mencegah potensi kecurangan.
Menambahkan perspektif, Nurul Huda, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantah Kota Jakarta Timur, menyampaikan bahwa seorang Kepala Seksi dituntut memiliki kepekaan dalam membaca data dan memahami karakteristik bawahannya. Komunikasi dari bawah ke atas dinilai krusial agar pemimpin dapat memberikan pendekatan khusus kepada setiap pegawai, sehingga SDM dapat ditempatkan sesuai keahliannya dan kinerja organisasi menjadi lebih efektif.
Pada sesinya, Anis Riyanto, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantah Kab. Bogor, turut menjelaskan bagaimana sistem kerja yang tertata menjadi kunci dari keberhasilan. Ia mengusung prinsip “Cepat, aman, dan menyenangkan bagi pemohon”, ujarnya.
Baca selengkapnya pada djsppr.atrbpn.go.id.
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajudanModern
#DitjenSPPR
#DitjenSPPR2025