Kudus – Dalam upaya mendukung pelestarian situs arkeologi nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus turut serta dalam kegiatan koordinasi riset bertajuk “Penghijauan yang Berwawasan Pelestarian dalam Mewujudkan Situs Patiayam Mendunia” yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusat Studi Prasejarah dan Austronesia (CPAS) dengan dukungan Djarum Foundation.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Ruang Djarum LA Lt.6, Kantor Djarum HQ Kudus ini dibuka langsung oleh Bupati Kudus. Dari Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus, hadir Kepala Subbagian Tata Usaha, Umi Haniyati, S.E., M.Si, didampingi KKS, Kehadiran ini merupakan bentuk komitmen ATR/BPN dalam mendukung inisiatif pelestarian lingkungan yang berdampak terhadap keberlanjutan situs-situs sejarah.
Program riset ini dirancang sebagai kolaborasi multi-pihak yang tidak hanya fokus pada aspek konservasi lingkungan, tetapi juga pada upaya menghindari deformasi situs dan dampak negatif lainnya terhadap kawasan arkeologi Patiayam. Dalam agenda jangka panjangnya, kegiatan ini akan dijadikan pilot project yang dimulai dari wilayah Desa Klaling.
Pelaksanaan penghijauan yang berwawasan pelestarian ini diharapkan mampu menjadi bagian dari strategi rehabilitasi ekologis sekaligus mengangkat nilai historis dan edukatif dari situs Patiayam sebagai salah satu ikon budaya Kudus yang potensial untuk mendunia.
Melalui partisipasi dalam forum ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus menyatakan dukungannya terhadap program yang mempertemukan aspek pertanahan, pelestarian warisan budaya, dan keberlanjutan lingkungan hidup. Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan tata ruang dan pertanahan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia
#SetiapKitaAdalahHumas
#SetiapKitaAdalahAmbassador
#KantahKabKudus
#Bersamakitapastibisa
#KudusBangkit
