Bandung – Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN menekankan pentingnya transformasi teknologi dalam perencanaan tata ruang pada forum Talks: Peran Teknologi Informasi dalam Penataan Ruang, yang menjadi bagian dari rangkaian The 7th Planocosmo International Conference, Senin (15/09/2025).
Acara yang digelar atas kerja sama Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Alumni Planologi ITB (API), dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB ini membahas peran teknologi informasi dalam mendukung implementasi kebijakan One Spatial Planning Policy (OSPP). Kehadiran Ditjen Tata Ruang di forum tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi dalam mendorong penataan ruang yang lebih terpadu, transparan, dan berkelanjutan.
Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana, menyoroti perlunya pemikiran baru dalam mengelola perencanaan tata ruang nasional.
“Ada beberapa hal yang perlu kita diskusikan bersama mengenai bagaimana menata ruang ke depan. Pertumbuhan ekonomi sebaiknya memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga RTR harus dibuat lebih detail. Tantangan kita adalah bagaimana mengintegrasikan semua itu dalam satu sistem,” ujar Suyus.
Lebih lanjut, Suyus menjelaskan bahwa ketersediaan data dan perkembangan teknologi membuka peluang untuk menghadirkan model tata ruang yang lebih presisi.
Selengkapnya di Tataruang.atrbpn.go.id
#BersamaMenataRuang
#TataRuang